Behaviorism

Behaviorism

Definisi dari Behaviorism

Behaviorism adalah teori psikologi yang menekankan studi perilaku yang dapat diamati dan diukur, bukan proses mental internal. Behaviorism didasarkan pada prinsip bahwa semua perilaku dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan dan bahwa perilaku dapat diubah melalui penguatan atau hukuman. Pendekatan ini sangat dipengaruhi oleh karya para psikolog seperti John B. Watson dan B.F. Skinner.

Definisi Behaviorism menurut para ilmuwan

Watson (1913) mendefinisikan behaviorism sebagai pendekatan ilmiah terhadap psikologi yang fokus pada perilaku yang dapat diamati, mengabaikan proses mental internal yang tidak dapat diukur.

Skinner (1938) mengembangkan konsep penguatan operan, yang menjelaskan bagaimana perilaku dapat dibentuk dan dipertahankan melalui penguatan positif atau negatif.

Pavlov (1927) terkenal dengan eksperimennya tentang pengkondisian klasik, yang menunjukkan bagaimana perilaku baru dapat dipelajari melalui asosiasi antara rangsangan netral dan rangsangan yang bermakna.

Thorndike (1911) mengajukan hukum efek, yang menyatakan bahwa perilaku yang diikuti oleh konsekuensi yang memuaskan cenderung diulang, sementara perilaku yang diikuti oleh konsekuensi yang tidak menyenangkan cenderung dihindari.

Bandura (1977) memperluas behaviorism dengan teori belajar sosial, yang menekankan pentingnya pembelajaran melalui observasi dan imitasi, serta peran penguatan dalam perilaku.

Contoh kasus

Kasus Pendidikan

Seorang guru menggunakan sistem penguatan positif dengan memberikan pujian atau hadiah kepada siswa yang menyelesaikan tugas mereka tepat waktu.

Kasus Klinis

Seorang terapis perilaku membantu klien mengatasi kecemasan dengan menggunakan teknik desensitisasi sistematis, yang melibatkan pengkondisian klasik untuk mengurangi respons takut.

Kasus Organisasi

Seorang manajer menggunakan penguatan operan dengan memberikan bonus kepada karyawan yang mencapai target penjualan, untuk meningkatkan kinerja tim.

Kasus Parenting

Orang tua menggunakan metode time-out sebagai bentuk hukuman untuk mengurangi perilaku yang tidak diinginkan pada anak mereka.

Istilah terkait

  1. Penguatan Operan
  2. Pengkondisian Klasik
  3. Teori Belajar Sosial
  4. Hukum Efek

FAQs mengenai Behaviorism

Apa itu behaviorism? Behaviorism adalah teori psikologi yang menekankan studi perilaku yang dapat diamati dan diukur, bukan proses mental internal.

Siapa yang dianggap sebagai pendiri behaviorism? John B. Watson dianggap sebagai pendiri behaviorism dengan publikasinya pada tahun 1913 yang menguraikan prinsip-prinsip utama dari pendekatan ini.

Apa perbedaan antara penguatan positif dan penguatan negatif? Penguatan positif melibatkan pemberian stimulus yang menyenangkan setelah perilaku untuk meningkatkan kemungkinan perilaku tersebut diulang, sedangkan penguatan negatif melibatkan penghilangan stimulus yang tidak menyenangkan setelah perilaku untuk meningkatkan kemungkinan perilaku tersebut diulang.

Apa itu pengkondisian klasik? Pengkondisian klasik adalah proses pembelajaran di mana stimulus netral menjadi terkait dengan stimulus bermakna, sehingga memicu respons yang awalnya hanya terjadi karena stimulus bermakna tersebut.

Bagaimana behaviorism diterapkan dalam pendidikan? Dalam pendidikan, behaviorism diterapkan melalui penggunaan penguatan positif dan negatif untuk membentuk dan mempertahankan perilaku siswa, seperti memberikan pujian atau hadiah untuk tugas yang diselesaikan dengan baik.

Apa itu hukum efek menurut Thorndike? Hukum efek menyatakan bahwa perilaku yang diikuti oleh konsekuensi yang memuaskan cenderung diulang, sementara perilaku yang diikuti oleh konsekuensi yang tidak menyenangkan cenderung dihindari.

Apa kontribusi B.F. Skinner terhadap behaviorism? B.F. Skinner mengembangkan konsep penguatan operan, yang menjelaskan bagaimana perilaku dapat dibentuk dan dipertahankan melalui penguatan positif atau negatif.

Bagaimana teori belajar sosial Bandura berbeda dari behaviorism tradisional? Teori belajar sosial Bandura menekankan pentingnya pembelajaran melalui observasi dan imitasi, serta peran penguatan dalam perilaku, memperluas behaviorism tradisional yang lebih fokus pada perilaku yang dapat diamati dan diukur.

Apa pentingnya pengkondisian dalam behaviorism? Pengkondisian, baik klasik maupun operan, adalah mekanisme utama dalam behaviorism yang menjelaskan bagaimana perilaku dipelajari dan diubah melalui asosiasi dengan stimulus dan konsekuensi.

Bagaimana behaviorism mempengaruhi terapi perilaku? Behaviorism mempengaruhi terapi perilaku dengan menyediakan teknik-teknik seperti desensitisasi sistematis dan penguatan operan yang digunakan untuk mengubah perilaku maladaptif pada individu.

Referensi Behaviorism

  1. Watson, J. B. (1913). Psychology as the Behaviorist Views It. Psychological Review, 20(2), 158-177.
  2. Skinner, B. F. (1938). The Behavior of Organisms: An Experimental Analysis. Appleton-Century.
  3. Pavlov, I. P. (1927). Conditioned Reflexes. Oxford University Press.
  4. Thorndike, E. L. (1911). Animal Intelligence: Experimental Studies. Macmillan.
  5. Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Prentice Hall.
  6. Watson, J. B. (1924). Behaviorism. Norton.
  7. Skinner, B. F. (1953). Science and Human Behavior. Macmillan.
  8. Bandura, A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Prentice Hall.
  9. Pierce, W. D., & Cheney, C. D. (2004). Behavior Analysis and Learning. Psychology Press.
  10. Staats, A. W. (1996). Behavior and Personality: Psychological Behaviorism. Springer.